Ketika berbicara tentang makanan yang rendah kalori dan rendah karbohidrat, Beras Porang dan Shirataki seringkali menjadi bahan makanan yang sama-sama digunakan dalam menu diet.
Namun, apakah kamu tahu bahwa keduanya sebenarnya berbeda dalam beberapa hal? Artikel ini akan membahas perbedaan antara Beras Porang dan Shirataki, termasuk bahan dasar, tekstur, rasa, manfaat kesehatan, serta cara memasaknya. Mari kita mulai!
Apa itu Beras Porang?
Beras Porang adalah produk makanan yang berasal dari umbi porang. Umbi porang mengandung glukomanan, serat yang larut dalam air, yang terkenal karena manfaat kesehatannya. Beras Porang adalah alternatif yang menarik untuk nasi biasa karena rendah kalori dan karbohidratnya.
Apa itu Shirataki?
Shirataki, di sisi lain, adalah mie atau pasta yang terbuat dari akar konjac, yang juga mengandung glukomanan. Shirataki sangat rendah kalori dan karbohidrat, menjadikannya pilihan populer dalam diet rendah karbohidrat.
5 Perbedaan Beras Porang Dan Shirataki
1. Perbedaan dalam Bahan Dasar
Perbedaan pertama antara Beras Porang dan Shirataki adalah bahan dasarnya. Beras Porang berasal dari umbi porang, sementara Shirataki dibuat dari akar konjac. Keduanya mengandung glukomanan, tetapi sumbernya berbeda.
2. Perbedaan dalam Tekstur
Beras Porang memiliki tekstur yang sedikit lebih padat dan berbutir dibandingkan dengan nasi biasa. Sebaliknya, Shirataki memiliki tekstur yang kenyal dan transparan, mirip dengan mie. Cukup terlihat bukan beda beras porang dan shirataki?
3. Perbedaan dalam Rasa
Ketika membahas ke rasa, Beras Porang cenderung netral dan lebih menyerap rasa dari bumbu atau saus yang kamu tambahkan. Di sisi lain, Shirataki memiliki rasa yang sangat ringan dan juga cenderung menyerap rasa dengan baik. Walaupun mirip, tapi penyerapan di antara beras porang dan shirataki cukup berbeda loh. Shirataki mungkin sedikit kurang baik dalam menyerap, tapi masih termasuk bisa menyerap saat dimasak.
4. Manfaat Kesehatan
Beras Porang dikenal karena kandungan glukomanannya, yang memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk membantu mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan pencernaan.
Sedangkan shirataki juga mengandung glukomanan, yang dapat membantu dalam manajemen berat badan dan mengurangi nafsu makan. Selain itu, Shirataki dapat mendukung kesehatan pencernaan.
5. Perbedaan dalam Persiapan Masakan
Beras Porang lebih mudah digunakan sebagai pengganti nasi dalam berbagai hidangan. kamu dapat memasaknya seperti nasi biasa dan menikmatinya dengan berbagai saus. Shirataki, di sisi lain, perlu disaring dan direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan aroma khasnya sebelum dimasak. Nah, pastinya kamu sekarang sudah tahu beda beras porang dan shirataki dong.
Sudah Tahu Beda Beras Porang dan Shirataki?
Meskipun Beras Porang dan Shirataki memiliki persamaan dalam kandungan glukomanannya dan menjadi alternatif yang baik untuk diet rendah kalori dan karbohidrat, keduanya memiliki perbedaan dalam bahan dasar, tekstur, dan persiapan masakan. Pilihan antara keduanya bergantung pada preferensi pribadi kamu dan bagaimana kamu ingin menggunakannya dalam hidangan kamu.
Kalau kamu tertarik untuk mengonsumsi beras porang, bisa membelinya dari supplier tanaman umbi porang seperti MPN. MPN adalah salah satu perusahaan yang menyediakan umbi porang dalam beberapa jenis . Pastikan juga kamu mengetahui jenis-jenis produk umbi porang MPN. Yuk konsumsi umbi porang!